ketika lesatan imajinasi itu mengajak kita
untuk menoleh kebelakang, melihat apa yg sudah terjadi.
satu persatu, episode demi episode dari skenario itu
mulai terbuka dari lembaran kotor yg pernah kita tulis dalam secarik kertas
layaknya seorang sufi yg memikirkan hakikat manusia dan tuhan
bayangan abstrak itu seperti berdialog dengan kita
bahkan
tanpa kita sadari ia mengajak kita untuk tertawa
ketika ada kenangan manis dan kekonyolan yg ada didalamnya
tak segan pula ia mengajak kita untuk menjatuhkan air mata
ketika kepahitan disertai kepiluan yg bersembunyi dibalik naskah itu
seperti ombak laut yang bergelomabang & seperti potongan film yg berdurasi pendek
ketika kita mencoba mengingat" historis apa yg pernah terjadi dibelakang kita
cuplikan itu terkotak-kotakan menjadi sebuah image yg semu
namun kata demi kata serta realitas yg ada didalamnya itu memang empirik
begitu hebat imajinasi itu, sampai" ia seperti benda hidup dan nyata
inilah yg disebut KELIARAN ALAM PIKIRAN
ketika ada kenangan manis dan kekonyolan yg ada didalamnya
tak segan pula ia mengajak kita untuk menjatuhkan air mata
ketika kepahitan disertai kepiluan yg bersembunyi dibalik naskah itu
seperti ombak laut yang bergelomabang & seperti potongan film yg berdurasi pendek
ketika kita mencoba mengingat" historis apa yg pernah terjadi dibelakang kita
cuplikan itu terkotak-kotakan menjadi sebuah image yg semu
namun kata demi kata serta realitas yg ada didalamnya itu memang empirik
begitu hebat imajinasi itu, sampai" ia seperti benda hidup dan nyata
inilah yg disebut KELIARAN ALAM PIKIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar