Jumat, 30 November 2012

Keliaran ALAM PIKIRAN

kadang cakrawala pemikiran yg luas harus terputus
ketika lesatan imajinasi itu mengajak kita
untuk menoleh kebelakang, melihat apa yg sudah terjadi.
satu persatu, episode demi episode dari skenario itu 
mulai terbuka dari lembaran kotor yg pernah kita tulis dalam secarik kertas 

layaknya seorang sufi yg memikirkan hakikat manusia dan tuhan
bayangan abstrak itu seperti berdialog dengan kita
bahkan
 tanpa kita sadari ia mengajak kita untuk tertawa
ketika ada kenangan manis dan kekonyolan yg ada didalamnya
tak segan pula ia mengajak kita untuk menjatuhkan air mata
ketika kepahitan disertai kepiluan yg bersembunyi dibalik naskah itu

seperti ombak laut yang bergelomabang & seperti potongan film yg berdurasi pendek
ketika kita mencoba mengingat" historis apa yg pernah terjadi dibelakang kita
cuplikan itu terkotak-kotakan menjadi sebuah image yg semu
namun kata demi kata serta realitas yg ada didalamnya itu memang empirik

begitu hebat imajinasi itu, sampai" ia seperti benda hidup dan nyata

inilah yg disebut KELIARAN ALAM PIKIRAN

3 HATI 3 CINTA


malam itu aku melihat satu dari kawanku tertunduk dengan tangan memegang setiap helaian rambutnya dan ku perhatikan semakin lama semakin ia terdiam
ku tegur dia dengan nada yg pelan, tanpa bicara ia langsung mengajaku ke suatu tempat. dalam hati kecilku aku mulai bertanya, aku mau dibawa kemana?
sesampainya disana dia tetap tak bicara namun aku mulai menemukan titik terang ketika ia menyebut nama seseorang yg sangat ia sayangi
ku tepuk bahu kirinya dan aku katakan "ceritakanlah kalau memang itu bisa mengurangi beban yg sedang kau emban saat ini"..

ia langsung bercerita tanpa titik koma menyertai pembicaraannya, dimulai dari pertemuannya dengan gadis belia yg berparas cantik nan manis itu 
dia bertemu dengan gadis itu ketika penyelenggaraan agenda tahunan yg diaadakan oleh salah satu Perguruan tinggi ternama di JAKARTA
awalnya ia tak tahu siapa nama gadis itu, dan ia tak peduli dengan segala tindakan yg ia lakukan, akan tetapi gadis itu mulai mencari tahu tentang dia
seiring berjalannya waktu kawanku itu mencari tahu juga tentang dia, karena ada kabar bahwa gadis itu menyukai dia dan tanpa sepengetahuannya.

dua minggu berselang mereka mulai menjalin komunkasi yang cukup intim dan disanalah tumbuh benih-benih cinta diantara keduanya 
disatu sisi sahabatku itu mempunyai seorang kekasih juga namun mereka sudah tak ada komunikasi lagi sama halnya dengan gadis itu,
minggu ketiga ia mengajak gadis itu kesuatu tempat dimana tempat itu adalah tempat favoritya meski hanya beralaskan tanah merah yg ditumbuhi rumput liar,
dia dan gadis itu mulai terbuka tentang perasaan mereka berasaskan kejujuran tanpa kebohongan yg melandasi pembicaraan mereka.

sahabatku itu mulai bertanya, kenapa kau menyukai saya? saya ini hanya orang miskin yg mengadu nasib di ibu kota, apa yg kau sukai dari saya?aku ini tak punya apa-apa, wajah pas-pasan, terkadang bajupun aku tak ganti selama seminggu karna tak ada lagi, apa yg kau harap dari saya? (tegas kawanku)
gadis itu menjawab dengan kata yg tersususun rapi seakan-akan ia seorang pujangga : " aku menyukaimu bukan ADA APANYA tapi APA ADANYA, dari
kesederahanaanmu itulah kau melumpuhkanku" (Jawab gadis itu). seketika ia terdiam dan memandangi wajah gadis itu dengan penuh kehangatan.

seiring berjalannya waktu mereka menjalin hubungan percintaan yg slalu dihiasi dengan keindahan, akan tetapi lintasan permasalahan menerpa mereka 
disuatu malam kawanku itu mengajak sigadis itu untuk bertemu disuatu tempat, tempat ia menikmati hidangan khas pulau jawa, tapi saat itu
si gadis berlari dengan cepat, terengah-engah bahkan keringat yang basah itu menutupi kecantikan wajahnya, kawanku itu langsung bertanya kenapa kau de?, gadis itu menjawab :" sudah, kita jangan makan disini". dengan penasaran kawanku itu menanyakan kembali "ada apa sebenarnya"?

tanpa bicara gadis itu lari dan menghilang dengan sekejap mata seperti pencuri dikejar polisi, malam itu kawanku mulai kecewa dengan tingkahnya 
dia tidak dianggap ada malam itu, kawanku langsung pulang dengan muka tertekuk, selang beberapa jam gadis itu menelpon dia dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, ternyata larinya si gadis itu karena dikejar oleh mantan kekasihnya yang ingin mengajak ia kembali merajut kasih dengannya
kawanku itu tak tahu ternyata ia mempunyai mantan kekasih disitu dan ia tak terbuka, disanalah kekecawaan itu mulai muncul.

akan tetapi kawanku itu masih memaafkan keslahannya malam itu, tapi apa yg terjadi selanjutnya,? kesalahan  besar dibuat oleh gadis itu...
selama 3 hari kawanku itu tak masuk kuliah, ternyata penyakit yang dideritanya kambuh lagi bahkan lebih parah dari sebelumnya
tapi apa yang dilakukan oleh gadis itu? dia malah asyik dengan pria lain bahkan laki-laki itu menyatakan CINTA padanya dan tanpa jawaban yg ia berikan
kabar itu diketahui dari salah satu kawan dari sahabatku itu, ketika ia mendengar kabar itu keadaan ia sedang sakit parah tapi ia tak langsung percaya dengan hal itu..??

dua hari berselang ia menghubungi gadis itu dan mengajak bertemu disuatu tempat pada tengah malam, padahal kondisi kesehatannya belum begitu pulih
akhirnya kawanku itu menanyakan tentang informasi yang ia dapat dari sahabatnya apakah betul atau hanya bohong belaka? dengan penasaran,
kawanku menanyakan perihal masalah itu, awalnya sigadis itu tidak mau menjawab dan selalu mengelak, dengan pertanyaan diiringi notasi yang menegasikan keingintahuan kawanku itu akhirnya sigadis itu jujur dan menjelaskan apa yg sebenarnya terjadi.

dengan penuh perhatian kawanku itu memerhatikan setiap kata yg keluar dari bibir sigadis itu, dan ternyata informasi itu memang benar adanya
dia langsung terkejut, sampai-sampai ia mengeluarkan statement "tega-teganya kau, ketika aku sedang sakit malah kau bercinta dengan orang lain, aku kecewa terhadap kau, rasa sayang yang aku berikan selama ini dengan tulus malah kau balas dengan kepahitan yang begitu dalam"... gadis itu langsung memegang kedua tangannya tapi kawanku itu melepaskan genggaman sigadis dari tangannya, kawanku langsung mengajak gadis itu pulang dengan luka
yang ia hirup disetiap helaan nafasnya. kekecawaan itulah yg membuat kawanku terdiam tak bicara disamping ia melawan penyakit dalam tubuhnya disitu pulalah racun kedua menyerang ulu hatinya, dan sekarang ia diambang kebingungan,,, kalau aku kutip perkataan dia " Sudah jatuh tertimpah tangga pula aku, dan ia berkata lagi, sudahlah memang benar adanya bahwa CINTA TAK HARUS MEMILIKI, meskipun hampa dalam kekosongan yang aku rasakan"...